Kenali 6 Jenis Kanker Paling Menakutkan di Indonesia

Kanker, penyebab kematian kedua di dunia dan dirayakan pada 4 Februari setiap tahunnya. Diperkirakan bahwa 7,5 juta orang di seluruh dunia meninggal karena kanker, di mana 70% kematian terjadi di negara-negara miskin dan berkembang.

Menurut data dari Data Semester I Data dan Informasi Kesehatan Buletin Data, Kemenkes RI 2015 menyebutkan bahwa prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1.000 jiwa dan tujuh penyebab kematian di nusantara. Khusus untuk wanita, kanker tertinggi adalah diidap dan serviks (serviks).

Secara umum, ada enam siklus haid kanker yang paling menakutkan di Indonesia. Keenam antara lain;

1. Kanker paru-paru, trakea dan bronkus
30.866 orang di 85% adalah karena merokok aktif.

2. Kanker payudara
19.731 orang dengan penyebab postmenopause yang penting, gen kanker bawaan, konsumsi alkohol, payudara padat, menopause akhir, haid dini, kehamilan lanjut, terapi hormonal dan radiasi.

3. Kanker usus besar
18.389 orang. Penyebabnya: konsumsi alkohol, tembakau, obesitas dan gen bawaan.

4. Kanker hati
12.681 jiwa. Penyebab: cacat, konsumsi alkohol, infeksi kronis seperti hepatitis B dan C, penyakit hati lainnya.

5. Kanker serviks
9.9491 jiwa. Penyebab "Infeksi dengan human papillomavirus terjadi terlambat dan menjadi parah.

6. Kanker prostat
9,176 jiwa. Penyebab minimnya serat, terlalu tingginya konsumsi daging merah dan lemak.

Wong Seng Weng, spesialis onkologi dan konsultasi di The Cancer Center, anggota Singapore Medical Group (SMG), mengatakan bahwa kanker tidak mati secara langsung. Dengan pengelolaan yang tepat, pasien bisa disembuhkan dan hidup seperti biasa.

"Kanker tidak berarti seseorang akan mati, tapi bisa disembuhkan dan orang bisa menjalani kehidupan normal," kata Dr. Wu. Sebagai pembicara pada konferensi pers, "Pusat Kanker Mengungkapkan Revolusi Global dan Terobosan dalam Pengobatan Kanker" di Thamrin, Jakarta Pusat, Januari 2018.

Metode cara melancarkan haid penyembuhan kanker meliputi operasi, terapi radiasi, kemoterapi dan terapi hormon. Ada juga dua metode pengobatan kanker baru yang baru saja diluncurkan oleh The Cancer Center; Terapi Imunoterapi dan Sutradara.

Imunoterapi adalah pengobatan terbaru yang bisa mengungkap sel kanker, seringkali tersembunyi diantara sel sehat normal, lalu membidik dan menghancurkannya. Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terapi ini dapat mengurangi risiko perkembangan penyakit atau kematian sebesar 50%, sebuah peningkatan dibandingkan dengan kemoterapi.

Terapi yang ditargetkan adalah pengobatan yang menggunakan obat yang dirancang khusus untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker tipe kanker tertentu, pada tingkat molekuler, dengan sinyal pertumbuhan sel kanker yang dapat memicu proliferasi sel. Pengobatan ini dianggap efektif karena obat yang digunakan hanya berfokus pada sel yang telah diidentifikasi berpotensi karsinogenik, sehingga sel sehat normal tidak terpengaruh oleh kemoterapi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penderita Gagal Ginjal Tidak Boleh Makan Pisang?

Kafein Pada Kopi Bisa Sebabkan Tubuh Gemetar